Rekreasi menikmati waktu senggang sambil
mempelajari sejarah tentang budaya jawa adalah cara yang sangat baik untuk
menghabiskan liburan semester. Tetap sama kali ini dengan para sahabatku, kita
menghabiskan waktu liburan kita dengan rekreasi sambil belajar tentang budaya
Jawa. Sanggar Gubug Wayang namanya, adalah sebuah sanggar yang di dirikan di
Kota Mojokerto tepatnya di Jl. R. A. Kartini No 23 ini oleh para seniman dan
sejarahwan setempat. Para pendiri ini merupakan kolektor benda-benda pusaka dan
apapun itu yang berbau sejarah. Sanggar ini mulai dibuka untuk umum pada
tanggal 18 Agustus 2015 tahun lalu. Mereka menggabungkan semua koleksinya
dijadikan 1 menjadi sebuah sanggar yang tetap melestarikan nilai budaya yaitu
Sanggar Gubug Wayang ini. Di Sanggar Gubug Wayang ini memamerkan bermacam jenis
wayang, mulai dari wayang kuno hingga wayang modern pun ada seperti wayang golek,
wayang kulit, dan juga wayang potehi. Bahkan di Sanggar Gubug Wayang ini juga
memamerkan wayang dengan karakter tokoh bangsa hingga tokoh internasional.
Meskipun namanya adalah sanggar Gubug Wayang,
tetapi bukan hanya wayang yang terpajang di sanggar ini. Banyak benda-benda
pusaka lainnya yang terpajang lainnya seperti keris, topeng, guci, boneka,
gangsing, reog, dan masih banyak lagi. Semua benda-benda itu memiliki nilai
sejarah yang berbeda-beda dan mereka semua di datangkan bukan hanya dari pulau
Jawa melainkan dari seluruh wilayah Indonesia tercinta kita. Disini juga
terdapat sebuah koleksi buku yang berusia sangat tua yaitu 100 tahun kurang
lebih yang bernama buku Samkok.
Sanggar Gubug Wayang ini mempunyai 3 lantai dalam
bagunan utama dan juga ada tempat-tempat dengan berlukiskan typograpy yang
indah di luar sanggar. Biasanya tempat yang dijadikan sebagai area berfoto
adalah tempat-tempat yang berlukisan typograpy menawan yang berada di luar
sanggar. Sanggar Gubug Wayang ini tidak begitu nampak dari luar, karena
terletak di pinggir jalan dengan sebuah pintu kecil dan 2 patung selamat datang
di luar. Saat memasuki Sanggar Gubug Wayang ini kalian dikenakan biaya sebesar
tiga puluh ribu rupiah per orang dan jika membawa sebuah kamera (bukan hp)
kalian akan dikenakan biaya tambahan sebesar sepuluh ribu rupiah. Menurut ku
biaya masuk Sanggar Gubug Wayang ini relatif murah karena sebanding dengan apa
yang kita lihat dan wawasan yang kita dapat. Kalian juga akan ditemani 1
pemandu sanggar yang akan menjelaskan tentang sejarah budaya Jawa. So, kalian
bisa berfoto ria menikmati kebersamaan bersama keluarga ataupun sahabat tapi
tetap tidak melupakan edukasi melainkan memperluas pengetahuan dalam bidang
sejarah.
Sanggar Gubug
Wayang dibuka dari hari Selasa – Minggu.
Hari Selasa – Jum’at
dibuka mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
Hari Sabtu –
Minggu dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
Buruan ke Sanggar
Gubug Wayang, Mojokerto dan perluas pengetahuan kalian dalam bidang sejarah dan
lestarikan budaya Indonesia bersama-sama.
Rekreasi menghabiskan
liburan sambil memperluas pengetahuan kita tentang budaya kita.
Momen-momen seru di Sanggar Gubug Wayang yang berhasil kita abadikan lewat foto dibawah ini.
Have fun and
Enjoy....
Macam-macam Wayang...
Macam-macam Wayang...
Berbagai Gangsing....
Lukisan 3D...
No comments:
Post a Comment